Review Thalie de Molenes MATILDA

Jadi, waktu lagi liat-liat tugas jadul, ketemu nih, tugas resensi novel dari buku yang ada di perpustakaan waktu SMP. Buku ini cukup bagus dan menarik, cocok untuk anak kecil dan memiliki banyak nilai-nilai moral. Nah, kita check it out aja ya bukunya.

MENGIDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH NOVEL REMAJA (ASLI atau TERJEMAHAN)
“Cent amis pour MATILDA”



1. Identitas Buku

Judul Buku              : Thalie de Molènes MATILDA
Judul asli                 : Cent Amis Pour MATILDA par Thalie de Molènes
Penulis                     : Librairie Hachette, 1976
Berasal dari             : Italia
Diterjemahkan ke   : Indonesia
Alih Bahasa             : Santi Djoksosujatno
Dicetak oleh            : Percetakan PT Gramedia Jakarta
Penerbit                  : PT Gramedia Jakarta 1978
Jumlah Halaman   : 92 lembar
Harga Buku            : Rp. 20.000,00

2. Ringkasan Cerita

MATILDA

Matilda dan Mario adalah dua orang kakak beradik yang tinggal bersama dengan paman mereka Peppe Magari di Napoli. Mereka memanggil Peppe dengan sebutan Zio yang berarti paman dalam bahasa Italia. Mereka bertiga disebut keluarga Magari. Suatu hari, mereka harus pergi ke Roma untuk mengantarkan kotak biskuit yang isinya berupa harta. Titipan tersebut dari Dan Joanchim untuk diberikan kepada Dame Fracesca Vittori.

Kemudian mereka pergi ke Roma menggunakan kereta. Akan tetapi mereka di kejar Toni Traforo yang bermaksud merebut kotak itu. Kemudian mereka turun dari kereta dan melarikan diri ke hutan. Di hutan mereka bertemu dengan keluarga Gogoli, yang merupakan sahabat lama Zio. Di sana Matilda berteman dengan Roberto, Akan tetapi, mereka tidak bisa lama tinggal di sana. Akhirnya mereka pergi ke Roma dengan menggunakan mobil Gogoli. Sebelum pergi, Roberto memberi pesan kepada Matilda “Panggillah aku ke Roma jika kau ada dalam bahaya”.

Setelah sampai di Roma, mereka tinggal di apartemen. Untuk menghidupi Ekonomi mereka, keluarga Magari mengamen di jalan. Mereka bertemu dengan Oresto, Franco, Maria, dan Giorgio serta para pengemis lainnya.

Mereka lalu pergi ke rumah Dame Francesca. Di sana Dame Francesca sedang tidak ada, pelayan rumah Dame kemudian merebut kotak biskuit yang hendak diberikan kepada Dame kemudian mengusir mereka.

Mereka menanti reaksi Dame, tetapi selama berminggu-minggu ia tidak datang. Atas saran Zio, mereka mengunjungi rumah Dame Francesca kembali. Sesampainya di sana, mereka diperlakukan dengan dingin. Dame bilang bahwa kotak itu tidak ada di tangannya.

Setelah beberapa hari, 2 Traforo terus mengikuti mereka. Mereka pun hidup di bawah bayang-bayang ketakutan 2 Traforo. Setelah menabrak Zio hingga kakinya patah, mereka juga menculik Mario. Kemudian, Giorgio berjanji bahwa ia akan membantu menemukan Mario. Setelah menugaskan banyak pengemis, 2 Traforo di temukan. Lalu, Matilda, Oresto, Franco, dan Roberto melakukan pengejaran terhadap mobil Traforo bersaudara itu.

Setelah sampai, Oresto pulang untuk meminta bantuan. Franco dan Roberto berantem dengan Giulio Traforo. Matilda masuk ke pondok dan turun ke bawah untuk mencari Mario. Kemudian setelah berjamjam di kejar oleh Toni Traforo, akhirnya para pengemis berhasil menemukan mereka. Kemudian Dame Francesca menjemput dan mengajak Matilda dan Mario tinggal di rumahnya. Dia juga menjelaskan kekeliruannya terhadap keluarga Margari.

Ketika Mario bermain-main, ia menemukan kotak biskuit itu dan ternyata isinya adalah berlian. Maksud Dan Joachim, isi kotak tersebut adalah untuk masa depan Matilda. Akan tetapi Matilda juga menggunakannya untuk membangun jumah untuk para pengemis.

TAMAT

2. Kesimpulan Cerita

 Matilda, Mario, dan Zio, melakukan perjalanan ke Roma untuk memberikan sebuah kotak biskuit berisi harta kepada Dame Francesca. Kotak itu merupakan titipan dari Dan Joachim. Dalam petualangan memberikan kotak itu, Matilda, Mario, dan Zio menghadapi berbagai rintangan yang sangat sulit. Di tambah dengan kejaran 2 Traforo yang terus menerus membayang-bayangi mereka.






3. Unsur Intrinsik Cerita

Tema                 : Petualangan Magari di kota Roma

Latar / Setting :
    1.   Napoli
    2.   Apartemen
    3.   Apartemen Dan Joanchim
    4.   Kereta Api
    5.   Sirkus Gogoli
    6.   Viccolo Santa Barbara
    7.   Transtèvèrè
    8.   Sungai Tibre
    9.   Rumah Dame Francesca Vittori
        10. Lapangan Santa Maria Della Minerva
        11. Gereja Trinite del Monte
        12. Via Veneto
        13. Gorso Vittorio Emanuelle
        14. Jalan Appia (di Quirina)
        15. Quatre Fontani
        16. Katakom (lorong-lorong)

Alur / Plot      :   Alur Maju

Amanat          : Berusaha dalam hidup dan jangan pernah menyerah

Identifikasi Karakter novel “MATILDA”

-Keluarga Magari- (PEMERAN UTAMA)

1. Matilda Magari (Matilda) (13th

    Matilda seorang anak yatim piatu. Ibunya dulu penyanyi Italia terkenal bernama Diva
Paola. Ia kemudian diasuh oleh pamannya Peppe Magari. Ia memiliki mata yang tenang, dan
semenjak menjadi yatim piatu, sifatnya menjadi berkuasa seperti seorang ibu. Memiliki
rambut yang sama dengan Mario hitam, berombak, hidung lurus dan pendek dan senyum
yang cerah.

2. Mario Magari (Mario) (9th)

    Mario seorang anak yatim piatu. Ibunya dulu penyanyi Italia terkenal bernama Diva
Paola. Ia kemudian diasuh oleh pamannya Peppe Magari.  Ia memiliki rambut yang sama
dengan Matilda hitam, berombak, hidung lurus dan pendek dan senyum yang cerah. Akan
tetapi, mata Mario lebih nakal. Ia anak yang nakal, tetapi ia juga cerdik.

3. Peppe Magari (Zio)

            Zio berbadan tinggi, wajahnya selalu tertawa dan untuk membesarkan Matilda dan Mario, ia bekerja sebagai pemain biola di Opera Napoli.

(PEMERAN PEMBANTU)

4. Dan Joan Chim

            Dan Joan Chim adalah orang yang mengajari Matilda musik. Orangnya tinggi kurus. Ia adalah sahabat Zio yang sepanjang tahun mengenakan mantel hitam yang sudah sangat tua. Ia dikenal sebagai orang yang amat kikir. Hanya Matilda yang berpendapat bahwa ia dermawan. Ia juga dikenal sebagai orang yang galak dan keras kepala. Tetapi Matilda tahu bahwa musik dapat meruntuhkan air matanya.

5. Dame Francesca Vittori

            Ia adalah sahabat Dan Joan Chim yang sama kerasnya dengan Zio dalam hal berdagang. Orangnya tinggi, rambutnya berwarna kelabu, matanya meskipun keras nampak jujur dan tegas. Ia adalah seorang wanita pengusaha, keras, tetapi dapat dipercaya. Ia tidak pernah keliru menafsir orang.

6. 2 Traforo, Giulio Traforo (sulung), Toni Traforo (bungsu)

            Mereka adalah keponakannya Dan Joanchim. Mereka bandit-bandit yang ditakuti oleh semua orang di Napoli. Keduanya memiliki warna kulit dan bulu yang hitam. Mereka adalah orang yang jahat.

7. Bu Gogoli

            Bu Gogoli adalah istri dari Pa Gogoli, sahabat Zio. Keluarga Gogoli memiliki sirkus yang bernama sirkus Gogoli. Ia adalah wanita yang mungil, kulitnya cokelat, akan tetapi cekatan. Sifatnya baik.

8. Pa Gogoli

            Pa Gogoli adalah sahabat Peppe Magari. Raut wajahnya tajam, caranya berbicara berat. Ia juga orang yang baik.

9. Roberto (13th)

            Roberto adalah pramuwisata yang datang dari Roma, wajahnya yang pitang dipenuhi bercak-bercak kemerahan dan matanya amat biru. Ia berteman dengan Matilda di sirkus Gogoli, dan banyak membantu Matilda.

10. Oresto (13th)

            Oresto adalah penjual eskrim dan sorbat. Ayahnya sakit dan ada 2 anak kecil di rumahnya. Ia pengemis yang banyak membantu Matilda. Ia anak pengemis baik hati yang pertama kali berteman dengan Matilda di Roma.Wajah Oresto bulat dan lembut, matanya agak sedih. Penampilannya memberi kesan sungguh-sungguh dan lembut hapi.

11. Franco (kira-kira 14-15th)

            Franco adalah pramuwisata di Roma. Badannya tinggi, kurus, gerakannya bebas. Pada mukanya yang sempit dan halus membayang kecerdasan, sifat nakal dan suka mengejek. Akan tetapi, dia adalah orang yang bisa diandalkan. Dibalik kenakalannya itu, tersembunyi niat yang baik dan juga kebaikan hati yang tulus.

12. Giorgio  

            Giorgio adalah “raja” dari para pengemis di Roma. Ia seorang bongkok yang sering terlihat di tangga gereja, diam tak bergerak, dan selalu membisu. Ia termasuk kelompok pengemis yang tidak suka menampakkan diri. Meskipun jelek dan bentuknya tidak karuan, sikapnya agung, berwibawa, dan pribadinya memancarkan daya tarik seorang pangeran dalam dongeng.

13. Maria

            Maria adalah seorang wanita gemuk berumur kira-kira 60th. Sikapnya tenang sekali seperti sikap wanita Roma kuno yang terhormat. Ia menjual bunga di Largo Argentina sejak lebih dari 30th yang lalu. Anak-anak di situ memanggilnya Nenek.

Comments

Popular posts from this blog

Laporan Praktikum Koloid Pudding

Resensi Novel Sangga Langit